Jaringan Intelijen

 

Hal yang mutlak harus ada dalam kegiatan intelijen adalah jaringan atau yang biasa diistilahkan dengan informan dan agen yang disusupkan ke dalam tubuh musuh untuk melakukan eksploitasi pelbagai informasi yang berkaitan dengan kebutuhan intelijen dan mengamati kekuatan dan kelemahan musuh. Bahkan dapatlah dikatakan bahwa “intelijen tanpa jaringan, bukanlan intelijen dan tidak ada intelijen, tanpa ada jaringan di dalam tubuh musuh” artinya intelijen tidak akan berjalan baik, apabila tidak ada jaringan intelijen.

Orang-orang yang tergabung dalam jaringan intelijen adalah orang-orang yang telah terlatih dan memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan tugas dan kewajibannya, orang-orang ini selain biasa disebut sebagai agen, secara praksis orang-orang ini disebut juga sebagai mata-mata atau spionase. Jaringan agen yang bekerja secara klandestin ini terdiri dari petugas-petugas dari dinas intelijen negara sendiri dan orang-orang sipil yang direkrut secara ketat oleh dinas intelijen.

Dalam tataran implementasinya sistem komunikasi klandestin yang digunakan oleh jaringan agen kepada intelijen terdiri dari beberapa sistem, sebagai berikut:



Pertemuan pribadi (personal meeting) adalah pertemuan secara langsung antara agen dengan intelijen untuk memberikan laporan atau pasokan informasi yang diperoleh oleh agen kepada intelijen.

Perantaraan hidup (live drop) adalah penyampaian informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan intelijen melalui orang di mana orang yang bersangkutan tidak menyadari bahwa dirinya diperalat oleh agen untuk menyampaikan informasi kepada intelijen. Metode atau cara ini dilakukan apabila pertemuan antara personel (agen) dengan intelijen tidak dapat dilakukan karena pelbagai alasan.

Kurir adalah orang yang bertugas dan berkewajiban untuk menyampaikan pelbagai informasi dari jaringan agen yang disusupkan ke dalam tubuh musuh kepada intelijen. Kurir ini telah terlatih secara khusus oleh dinas intelijen sehingga dalam menjalankan tugas dan kewajibannya tersebut diharapkan dia benar-benar memegang teguh dan berkomitmen untuk berjibaku setia untuk memegang rahasia walaupun nyawa taruhannya, sama seperti halnya komitmen yang harus dipegang oleh seluruh personel atau anggota dinas intelijen.

Sandi adalah komunikasi atau penyampaian pesan yang dilakukan secara rahasia dengan menggunakan kode-kode rahasia yang hanya dimengerti oleh orang-orang tertentu, dalam hal ini hanya orang-orang yang terlibat dalam kegiatan intelijen yang mengerti dan memahami kode-kode rahasia ini, seperti agen-agen yang disusupkan ke dalam tubuh musuh dan intelijen itu sendiri.

Tulisan rahasia adalah komunikasi yang disampaikan oleh jaringan intelijen, baik memalui kurir atau tidak, dengan menggunakan bahan kimia, yang hanya dideteksi oleh orang-orang tertentu sesuai dengan kesepatakan antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan intelijen







[1].  Ismantoro Dwi Yuwono, Kupas Tuntas Intelijen Negara dari A sampai Z, Cetakan I,  Penerbit Medpress, hlm 187

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambang Gangguan (AG) atau Police-Hazard (PH): Preventif[

Roda Perputaran Intelijen